DuckDuckGo Mesin Pencari Alternatif Penjaga Data Privasi
Sobat mungkin tidak menyadari, betapa banyak iklan berseliweran saat berselancar di Internet. Hebatnya iklan-iklan tersebut relevan dengan kebiasaan dan kesukaan Sobat. Iklan ini menyasar pengguna yang cocok dengan profil pembacanya. Kenapa bisa begitu? Salah satunya adalah karena data privasi Sobat dibaca oleh mesin pencari.
Demikian juga dengan sosial media seperti facebook,Twitter dan Instagram pun melakukan hal yang sama sehingga mereka bisa mengetahui kebiasaan Sobat saat berselancar di Internet.
Akhir-akhir ini menjadi semakin jelas bahwa Google memantau penggunanya jauh lebih banyak tanpa disadari penggunanya. Pada saat yang sama, raksasa mesin pencari tersebut telah menjadi sumber informasi utama yang sangat dibutuhkan banyak orang. Mulai pebisnis yang ingin terhubung dengan pelanggan baru maupun pelanggan lama, atau pebisnis yang ingin membangun merek. Semuanya menyakini dapat mengejar kesuksesan baik secara online maupun secara langsung lewat bantuan Google.
Dengan segudang kelebihan yang dimiliki oleh Google, adakah mesin pencari alternatif lain yang setidaknya memiliki kemampuan yang sama dengan Google ? namun tidak memata-matai penggunanya.
Iya ada, dialah DuckDuckGo, mesin pencari alternatif yang mendeklarasikan diri dari awal sebagai mesin pencari yang tidak akan pernah menyimpan informasi pribadi penggunanya. Sampai kapan pun.
Dalam kebijakannya soal privasi, mereka menyatakan tidak mengumpulkan atau menyebarkan informasi data personal penggunanya.Tidak akan mengikuti penggunanya dengan iklan. Tidak menyimpan riwayat browsing penggunanya dan tidak menjual apapun kepada pemasang iklan yang mengikuti jejak penggunanya lewat Internet.
Bahkan DuckDuckGo berani mendeklarasikan diri sebagai mesin pencari yang tidak mengikuti jejak penggunanya di dalam maupun di luar mode browsing. Dimana seperti Sobat ketahui bahwa semua browser sebenarnya sudah menyediakan fitur mode penyamaran yang tujuannya adalah untuk tidak menyimpan riwayat pencarian. Namun, faktanya Google masih bisa melacak penggunanya di saat menggunakan mode penyamaran(incognito).
Google Versus DuckDuckGo
Banyak orang menggunakan Google hanya karena itulah yang selalu mereka lakukan – terlepas dari kenyataan bahwa mungkin ada yang lebih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Namun, karena tidak tahu ada mesin alternatif selain Google yang lebih baik, maka pilihannya tetap ke Google.
Data Pribadi
Privasi bisa dibilang merupakan masalah terbesar yang dimiliki pengguna saat ini dengan Google.Pernahkah Sobat mengobrol dengan teman-teman di Messenger, membicarakan sesuatu seperti game PlayStation baru yang akan segera dirilis, namun tiba-tiba sepertinya konten terkait PlayStation bermunculan di mana pun Sobat sedang berselancar di Internet.
Dari Amazon yang menargetkan Sobat dengan iklan pre-order untuk game hingga saran Twitter untuk mengikuti influencer gamer top atau pemimpin merek, Sobat merasa seperti sedang dimata-matai. Dan sebenarnya, faktanya seperti itu.
Google belum menjelaskan secara pasti berapa banyak data pengguna yang mereka kumpulkan, apa yang mereka lakukan untuk memantau privasi, dan kemana larinya informasi data Sobat (bahkan seringkali tanpa Sobat sadari). Kebijakan privasi mereka membingungkan.
Sebaliknya, DuckDuckGo menampilkan dirinya sebagai mesin pencari alternatif bagi pengguna yang bosan dengan privasi mereka yang diserang. Mereka telah membuat kebijakan privasi yang jelas dan mudah dimengerti.DuckDuckGo tidak melacak riwayat pencarian penggunanya, juga tidak menyimpan alamat IP dan informasi penggunanya.
Tidak seperti Google, mesin pencari ini tidak mengumpulkan dan membagikan pertanyaan Sobat dengan pengiklan, jadi Sobat tidak akan ditargetkan berdasarkan apa yang Sobat cari. Ada iklan di DuckDuckGo, tetapi mereka hanya didukung oleh relevansi – bukan berdasarkan pada data pribadi.
Bahkan, mereka sekarang ini sedang mengembangkan alat yang dirancang khusus untuk membantu menjaga privasi penggunanya. Dengan kata lain, mereka telah berinvestasi dalam melawan praktik pengumpulan informasi yang dipertanyakan seperti yang digunakan oleh Google dan situs web lain yang tak terhitung jumlahnya.
Hasil Pencarian
Secara umum, cara dalam menghasilkan pencarian Google dan DuckDuckGo sama, menggunakan model yang juga diandalkan oleh sebagian besar mesin pencari lainnya. Melalui kombinasi perayap web mereka sendiri dan data dari ratusan sumber (seperti Wikipedia, Bing, dan Wolfram Alpha).
Kedua platform membantu Sobat menggali hasil yang paling relevan dengan kueri penelusurannya. Google memang beroperasi pada skala yang lebih besar, seperti yang mungkin Sobat harapkan, tetapi metode ini umumnya sebanding.
Ada perbedaan hasil pencarian di DuckDuckGo vs. Google. Kadang hasil sama, namun ada perbedaan dalam penyusunan urutan yang berbeda.
Perbedaan cara kerja DuckDuckGo jika dibandingkan dengan Google sering kali menghasilkan hasil pencarian yang sangat berbeda. Dan bagi banyak pendukung DuckDuckGo, "mengapa" di balik kontras ini disorot sebagai alasan lain untuk meninggalkan Google.
Apakah Sobat pernah memperhatikan bahwa hasil pencarian teratas di Google kebanyakan menampilkan website yang didukung oleh layanan yang mereka miliki? Itu bukan kebetulan. Semuanya bermuara pada netralitas mesin pencari, karakteristik yang membuat semakin banyak orang khawatir akan kehilangan Google.
Google juga menggunakan taktik yang disebut "gelembung gema", artinya memiliki kemampuan untuk melihat apa yang dicari teman penggunanya. Kemudian menyelaraskan hasil pencarian dengan kueri mereka.
Sehingga, hasil pencarian dapat dipengaruhi oleh apa pun yang dicari teman Sobat. Ketika Sobat mempertimbangkan efek dari hasil yang dipersonalisasi semacam ini, terutama dalam hal bias pribadi, agama, dan politik, Sobat dapat melihat bagaimana hal itu dapat menjadi masalah.
DuckDuckGo tidak menyimpan profil pribadi apa pun, dan tidak ada gelembung filter yang membentuk hasil tersebut. Saat Sobat mengirimkan kueri, Sobat yakin bahwa akan menerima hasil yang jelas dan tidak bias.